Ingin Tahu Ciri-Ciri Bukti Transfer Palsu? Sekarang bisa dipahami dengan mudah, dan simak rahasia berikut agar terjauh dari risiko penipuan!
Perkembangan teknologi digital membuat segala aktivitas manusia dapat dilakukan dengan lebih mudah. Salah satu perkembangan tersebut adalah sistem pembayaran yang kini dapat dilakukan secara non tunai. Biasanya transaksi seperti ini membutuhkan bukti transfer agar meyakinkan. Namun di samping itu banyak modus pemalsuan terjadi. Lalu seperti apa ciri-ciri bukti transfer palsu?
Kini salah satu kejahatan yang menyangkut nominal seperti ini tidak pandang bulu. Apalagi jika sudah menyasar orang awam yang sangat mudah terkecoh. Besar ataupun kecil nilainya, tetap saja sangat merugikan bagi korban. Dan mulai detik ini kita bisa lebih aware serta waspada.
Bukti transfer dikatakan palsu bisa ditandai dengan berbagai hal, dan kamu bisa mengetahui semuanya melalui informasi ciri-ciri bukti transfer palsu yang kami sajikan.
Contoh Kasus Bukti Transfer Palsu
Pelaku kejahatan yang memperlihatkan ciri-ciri bukti transfer palsu adalah sesuatu yang nyata. Bahkan korbannya tak sedikit, bahkan kasusnya bisa berupa transaksi receh hingga transaksi besar-besaran. Meskipun nominal transaksi kecil, tetap saja peluang pelaku kejahatan harus segera dihentikan.
Ada banyak fenomena atau kasus yang bisa dijumpai, sehingga bisa menjadi pembelajaran tersendiri bagi kita. Seperti beberapa cerita kasus penipuan berupa pengiriman bukti transfer palsu yang dikutip berdasarkan thread para korban yang didapatkan dari pengguna Twitter.
Pertama, ada kasus yang dialami oleh pemilik akun @Nizam_Best7. Disana terlihat bukti transfer yang dikirimkan oleh pelaku. Sekilas bukti pengiriman dana tidak ada yang salah, namun jika diteliti lebih lama maka akan terlihat ciri-ciri bukti transfer palsu tersebut. Bukti tersebut terlihat cacat, karena pelaku mengedit bagian nama pengirim dan nomor rekening, sehingga berbeda huruf.
Kedua, sebuah thread tentang penipuan yang dialami seorang seller dengan nama akun @beyourlight99. Ia menceritakan pengalaman pribadinya yang hampir mengalami kerugian senilai jutaan rupiah karena dikirimkan bukti transfer palsu.
Meskipun awalnya sempat terkecoh, namun korban cukup mengenali ciri-ciri bukti transfer palsu. Dimana pelaku mengirimkan bukti pembayaran yang dibagi menjadi 2 kali transfer. Seller awalnya tidak menaruh curiga, sampai akhirnya ia mendapati berbagai kejanggalan.
Mulai dari mutasi kedua transfer yang tidak pernah ada, lalu pengiriman bukti pembayaran yang tidak runut dan rapi. Kejanggalan pertama adalah tanggal pengiriman yang tertera tidak berurutan.
Misalnya awalnya bermula di tanggal 28, selanjutnya tanggal 25, lalu akhirnya ke tanggal 30. Sedangkan ketika penjual bertanya, Customer Service e-wallet (DANA) terkait mengatakan bahwa history pengiriman akan selalu berurutan sesuai tanggal.
Keanehan selanjutnya adalah pada jam transaksi yang tertera di history juga berbeda dari bukti transfer yang sebelumnya sudah dikirimkan pelaku kepada penjual. Kejanggalan berikutnya, penjual menemukan posisi nominal uang yang tertera tidak sejajar dengan yang seharunya.
Bahaya dan Kerugiannya
Dalam beberapa kasus penipuan bisnis, ada pemilik usaha yang tertipu dengan modus sudah mengirim dana sesuai tagihan namun nyatanya belum. Di samping lain, ada juga kasus pengirim uang tertipu oleh pemilik bisnis gadungan, dimana pembeli sudah mengirimkan sejumlah uang namun barang tidak juga dikirimkan.
Apapun bentuknya, penipuan sudah pasti sangat merugikan yang menjadi korban. Adapun beberapa kerugian yang bisa terjadi. Pertama, bahaya penipuan bisa sangat merugikan pada korban. Misalnya kerugian dalam bentuk barang, materi, ataupun jasa. Ya, penipuan seperti ini tidak hanya terjadi pada bidang usaha berbentuk barang. Bahkan mungkin terjadi pula pada penyedia jasa.
Dampak kedua, keberhasilan penipu sejak pertama kali aksinya sukses dilakukan maka bisa meningkatkan niat jahat selanjutnya. Akan ada rasa kepuasan tersendiri bagi pelaku karena merasa menang setelah mengecoh korban sebelumnya. Setelahnya, ia akan kembali mengincar korban lainnya dengan pola yang sama.
Karena pola penipuan yang sama, maka kita bisa belajar dari pengalaman orang lain. Cukup dengan mengetahui ciri-ciri bukti transfer palsu, maka ini sudah menjadi tameng bagi kamu. Hal ini sangat penting dibekali, terutama jika kamu memiliki suatu usaha.
Cara Agar Tidak Tertipu dengan Bukti Transfer Palsu
Selain dengan menteahui secara pasti ciri-ciri bukti transfer palsu adalah dengan meningkatkan waspadaan sejak dini.
1. Tidak Langsung Percaya dengan Kiriman Bukti Transfer
Kebanyakan kasus penipuan seperti ini menimpa seseorang yang lengah atau dengan mudah percaya kepada orang lain.
Bukan berarti harus selalu menaruh curiga, namun jika kamu meningkatkan waspada maka dapat mencegah segala kemungkinan terburuk seperti tertipu terkait pembohongan bukti transfer.
2. Cek Mutasi Rekening
Sebelum mengiyakan transaksi dan bukti yang dikirmkan oleh pengirim dana, ada baiknya kamu melakukan cek mutasi rekening sesaat pengirim memperlihatkan bukti transfernya. Kamu bisa menyuruh klien tersebut untuk menunggu beberapa saat untuk melakukan pengecekkan. Dan periksa apakah saldo ATM sudah bertambah sesuai jumlah yang seharusnya atau tidak.
Selain itu untuk mngetahui ciri-ciri bukti transfer palsu bisa dilakukan dengan memeriksa history atau cek tanda transfer masuk atau keluar. Jika bukti transfer secara digital tertera di jejak transfer masuk, maka dana yang dikimkan oleh klien memang benar adanya, begitu pula sebaliknya jika bukti transfer tidak tertera di mobile banking milikmu.
3. Laporkan Kejahatan
Jika benar tindakan yang dilakukan pelaku adalah bentuk penipuan, maka kamu bisa melakukan intimidasi terlebih dahulu untuk menanyakan kebenaran bukti transfer. Hal ini supaya membuat pelaku berusaha untuk berterus-terang.
Jika pelaku belum merasa jera dan masih berkelit-kelit, langkah selanjutnya adalah melaporkan kepada pihak yang berwajib. Apabila ciri-ciri bukti transfer palsu sudah diyakini, kamu juga bisa mengumpulkan screenshot bukti percakapan di media sosial serta bukti tranfer yang diduga tidak valid. Opsi terakhir ini bisa ditempuh, terutama jika dalam bisnismu sudah mengirimkan barang sebelum pembayaran.
Dengan berani membawa kasus kejahatan ini ke pihak kepolisian, bisa semakin menekan kasus serupa. Kemungkinan besar komplotan penipuan bukti transfer semakin berkurang dan jera. Selain itu, hal ini bisa meningkatkan kehati-hatian para calon korban atau orang-orang untuk lebih mementingkan cross check dalam transaksi bisnis.
Ciri-Ciri Bukti Transfer Palsu dan yang Asli
Untuk menghindari kerugian karena penipuan transfer palsu, kamu harus lebih jeli dalam membedakan mana bukti transfer palsu dengan yang asli. Adapun ciri-cirinya dapat dibedakan seperti berikut ini.
1. Tulisan Tidak Rapi
Cara untuk mengetahui ciri-ciri bukti transfer palsu yang pertama sangat mudah. Saat pelaku mengirimkan foto struk ATM, amati dulu dengan seksama formatnya dan jangan langsung menyetujui laporannya begitu saja. Hal yang mungkin diubah pada struk adalah nominal serta tanggal transfer.
Seseorang yang berniat menipu dengan mengirimkan bukti transfer palsu, akan berbuat licik dengan mengedit struk digital. Jika kasusnya seperti ini, kamu bisa melihat gaya huruf atau font pada tulisan yang tercetak. Pertama, tata letak pada cetakan huruf yang asli dengan hasil editan akan berbeda secara posisi.
Kedua, jenis font yang digunakan mungkin tidak seragam. Struk transfer ATM yang asli memiliki gaya huruf yang unik, serta spasi antar huruf pun telah diatur secara otomatis oleh pengaturan pada mesin. Bukti transfer yang diakali akan cenderung tidak rapi atau terkesan dibuat-buat.
Ketiga, ketidak selarasan pada bukti transer palsu adalah ukuran tulisan yang sedikit berbeda. Sedikit pun perbedaan ukuran, akan membuat tulisan tampak aneh.
2. Waktu Pengiriman Tidak Sesuai
Meskipun sudah berniat berbuat licik, namun bisa jadi penipu juga melakukan kekeliruan dengan mengirimkan bukti transfer dengan waktu berbeda. Bisa jadi karena ia lupa untuk mengubah atau mengedit tanggal, jam, bahkan tahun pada saat melakukan transfer.
Dalam hal ini, kamu patut untuk lebih teliti dan jeli. Bahkan jika perlu terapkan teknik cross check ini pada setiap jenis transaksi, dengan siapapun dan kapan pun. Karena kecurangan dalam aksi meruginakan finansial bisa dilakukan siapa saja.
3. Nomor Rekening Pengirim yang Tertera Tidak Lengkap
Ciri-ciri bukti transfer palsu berikutnya adalah yang berkaitan dengan nomor rekening pengirim. Pada struk bukti pengiriman dana akan dicetak dengan format informasi lengkap oleh mesin ATM. Maka disini tugas kamu untuk melakukan pengecekan kembali. Dengan tidak malas melakukan pengecekan ulang, maka kamu bisa selamat dari risiko kerugian akibat penipuan seperti ini.
Pada struk transfer yang asli biasanya akan mencantumkan kelengkapan mengenai nama pengirim, nomor rekening, bahkan hingga jenis bank yang digunakannya. Nah, jika seseorang mengirimkan struk transfer ATM dengan nomor rekening yang tidak lengkap, maka patut untuk dicurigai.
4. Cek Saldo ATM
Langkah lainnya yang bisa kamu lakukan adalah dengan melakukan pengecekan secara manual. Kamu hanya perlu mengetahui perbedaan saldo ATM pada sebelum dan sesudah transaksi.
Namun yang pertama memang perlu mengetahui nominal saldo ATM, dengan begitulah kamu akan mengetahui apakah saldo ATM bertambah atau tidak sejak yang seseorang mengaku sudah melakukan transfer.
Adapun cara lain yang terhitung lebih mudah praktis untuk dilakukan. Kamu bisa browsing di internet mengenai platform yang bisa melakukan pengecekan rekening secara praktis, sehingga mengetahui apakah kamu terkena penipuan pengiriman struk palsu atau tidak.
Dengan cara ini pula kamu tidak harus melakukan penghitungan atau penandaan saldo awal dan akhir. Semua transaksi masuk akan ter-tracking di dalamnya.
5. Kejelasan Cetakan
Ciri-ciri bukti transfer palsu selanjutnya dapat diketahui melalui kejelasan struk tercetak. Bukti transfer yang asli dicetak dengan tulisan yang jelas, tidak memudar ataupun buram. Alasannya, mesin ATM akan mencetak tulisan dengan gaya yang cukup tebal dan hitam.
Jika bukti transfer palsu dan sebelumnya telah dilakukan pengeditan, tulisan akan cukup berbeda dan tidak sejelas yang asli. Hal ini mungkin saja dikarenakan pada saat editing, resolusi gambar menjadi berkurang dan berdampak pada tampilannya.
Tips Agar Tidak Tertipu Bukti TF Palsu
| Tips | Deskripsi Singkat |
| Selalu Cek Saldo Rekening | Jangan hanya mengandalkan bukti transfer yang dikirimkan. Selalu cek saldo rekening Anda untuk memastikan bahwa uang benar-benar telah ditransfer. |
| Kenali Ciri-ciri Bukti Transfer Palsu | Bukti transfer palsu biasanya memiliki kualitas gambar yang buruk, tanggal dan waktu yang tidak sesuai, atau detail transaksi yang tidak jelas. |
| Gunakan Sistem Pembayaran Aman | Gunakan sistem pembayaran yang aman dan terpercaya seperti escrow atau rekening bersama yang bisa memastikan uang dikembalikan jika barang tidak terkirim. |
| Jangan Mudah Percaya | Jangan mudah percaya dengan bukti transfer yang dikirimkan, terutama jika transaksi dilakukan dengan orang yang tidak Anda kenal. |
| Laporkan Jika Merasa Tertipu | Jika Anda merasa telah menjadi korban penipuan, segera laporkan kepada pihak berwenang seperti polisi atau bank. |
Baca juga Bagaimana Jika Saya Salah Transfer?
Intinya pelajaran yang didapat dari sini adalah dengan cara mengubah kebiasaan melakukan cross check dan memeriksa mutasi rekening. Setelah seseorang mengirimkan bukti pembayaran, jangan langsung disetujui.
Dan yang paling penting adalah dengan paham betul ciri-ciri bukti transfer palsu, serta memahami beberapa pola penipuan. Selain itu, mengetahui bagian mana saja pada struk yang mungkin untuk diedit dan bagaimana perbedaan format tulisan oleh mesin.
