Wajib Tahu! Inilah 8 Faktor Penyebab Biaya Hidup di Jepang Lebih Mahal
Diklaim memiliki mata uang yang lebih kuat jika dibandingkan dengan beberapa negara di sekitarnya, menjadikan biaya hidup di Jepang cenderung lebih mahal. Meski demikian, ada beberapa faktor lain yang ikut memengaruhi mahalnya biaya hidup di Negeri Sakura tersebut.
Bagi Anda yang mungkin ada rencana bekerja dan hidup di Jepang dalam waktu dekat, sebaiknya kenali dulu beberapa faktor penyebab biaya hidup di negara Jepang mahal di ulasan berikut ini.
Apa Saja Faktor yang Menyebabkan Biaya Hidup di Jepang Mahal?
Belakangan ini, banyak sekali kalangan masyarakat Indonesia yang mengaku tertarik untuk bekerja ataupun berkuliah di Negeri Sakura, Jepang. Ini tentu merupakan hal yang wajar, lantaran seperti yang kita ketahui bahwa Jepang menawarkan gaji yang cukup tinggi bagi para pekerja dan memiliki kualitas pendidikan yang tinggi.
Namun sebelum memutuskan untuk pergi ke Jepang, alangkah baiknya bagi Anda untuk mencari detail informasi mengenai biaya hidup di Jepang terlebih dahulu. Menurut beberapa informasi menyatakan, bahwa biaya hidup di Jepang sendiri cenderung lebih mahal jika dibandingkan dengan di negara kita.
Mahal nya biaya hidup di negara tersebut, tentunya turut dipengaruhi oleh beberapa faktor di dalamnya. Namun sebelum kita membahas mengenai apa saja faktor yang menyebabkan mahal nya biaya hidup di negara Jepang, sebaiknya Anda kenali lebih dulu perbedaan budaya negara Indonesia dan Jepang berikut ini.
Perbedaan Budaya | Indonesia | Jepang |
Budaya Belajar | Minat membaca di kalangan masyarakat Indonesia cukup rendah. | Memiliki minat membaca yang sangat tinggi di kalangan masyarakatnya. |
Budaya Sikap Hormat | Di negara Indonesia, kalangan masyarakat cenderung akan bersalaman ketika bertemu dengan orang lain di acara-acara penting. | Jepang sangat menjunjung tinggi etika dan hormat, sehingga ketika bertemu dengan orang lain akan membungkukkan badan. |
Budaya Kebersihan | Masalah kebersihan, sebagian orang Indonesia terkadang masih ada yang membuang sampah secara sembarangan. | Jepang memberlakukan peraturan yang sangat ketat terkait pembuangan dan pemilahan sampah. |
Budaya Transportasi | Mobil pribadi maupun kendaraan umum di Indonesia, sering kali parkir di pinggir jalan secara sembarangan. | Jepang memberlakukan peraturan terkait street parking, dimana pemilik mobil wajib memiliki lahan parkir sebelum membeli mobil. |
Budaya Agama | Kalangan masyarakat sangat rajin pergi ke tempat ibadah, baik untuk berdoa maupun berkumpul dengan komunitas lain. | Agama di Jepang, tidak memiliki peranan yang begitu besar dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya. |
Budaya Makan dan Minum | Di Indonesia, masyarakatnya biasanya akan berdoa menurut keyakinan masing-masing terlebih dahulu, sebelum memulai makan dan minum. | Jepang biasanya akan mengucapkan kata Itadakimasu ketika akan memulai makan, dan Gochisousamadeshita ketika sudah selesai makan. Kata-kata ini ditujukan, sebagai bentuk penghormatan dan ucapan terima kasih kepada juru masak. |
Meninggalkan beberapa perbedaan budaya antara Indonesia dan Jepang yang sudah dijelaskan sedikit di atas, kini kita akan membahas mengenai beberapa faktor yang menyebabkan biaya hidup di Jepang cenderung mahal.
Di bawah ini, ada setidaknya 8 faktor yang menyebabkan biaya hidup di negara Jepang mahal yang bisa Anda perhatikan dan simak baik-baik sebelum memutuskan pergi kesana.
-
Infrastruktur yang Maju dan Canggih
Salah satu faktor yang menyebabkan mahal nya biaya hidup di Jepang, yakni karena masalah infrastruktur nya yang terbilang sudah maju dan canggih. Hal ini bisa Anda lihat, yakni dari kehadiran sistem transportasi yang dinilai efisien seperti halnya kereta cepat Shinkansen, jaringan kereta komputer yang luas sampai dengan kualitas jalannya yang sudah baik.
Dikarenakan banyaknya infrastruktur yang sudah maju dan canggih ini membutuhkan biaya tinggi dalam hal pembangunan, perawatan dan kegiatan operasional nya, maka tidak heran jika hal ini sangat berdampak pada biaya hidup yang tinggi di dalamnya. Kendati demikian, hadirnya sistem transportasi yang canggih di negara Jepang tersebut juga terbilang sangat menguntungkan bagi para pekerja disana.
Yang mana menurut informasi yang ada, pihak perusahaan biasanya sudah membayar biaya tiket kereta bagi karyawan nya. Akan tetapi, hal ini juga akan menjadikan para wisatawan yang berkunjung kesana harus mengeluarkan biaya hidup di Jepang yang cukup besar.
Baca Juga:Â Bahasa Yang Digunakan Untuk Menyatakan Sesuatu Dalam Teks Negosiasi Adalah
-
Tingginya Harga Properti
Sebagai informasi penting bagi Anda, bahwasanya Jepang umumnya memiliki keterbatasan ruang dalam pembangunan properti, khususnya di daerah-daerah yang pada penduduk seperti halnya Tokyo. Karena masalah keterbatasan lahan dan permintaan yang tinggi satu ini, menyebabkan harga properti ikut naik, baik untuk menyewa maupun membeli.
Sehingga, hal inilah yang menjadi salah satu faktor kenapa biaya hidup di Jepang terbilang cukup tinggi, baik untuk akomodasi maupun menyewa rumah. Bahkan dalam penyewaan rumah di Jepang, biasanya tidak termasuk dalam hal peralatan dan kebutuhan secara berkala seperti halnya listrik, air dan juga gas. Dalam hal ini, listrik menjadi salah satu biaya pengeluaran paling besar dalam kebutuhan hidup di Jepang.
-
Biaya Makanan Sehari-hari
Bagi Anda yang ingin tinggal di Jepang untuk kerja ataupun kuliah, maka perlu mempertimbangkan biaya makanan untuk kehidupan sehari-hari. Ini dikarenakan, kebanyakan masyarakat Jepang biasanya akan lebih memilih bahan makanan yang sudah pasti berkualitas dan berasal dari pertanian yang sehat.
Oleh karena itulah, tidak heran jika biaya makanan sehari-hari menjadi faktor lain yang menyebabkan mahal nya biaya hidup di Jepang yang perlu Anda pertimbangkan baik-baik. Sebab meskipun tetap ada opsi makanan dengan harga terjangkau di Jepang, akan tetapi harga makanan seperti beras, daging dan sayuran terbilang cukup mahal dibandingkan negara lain.
Terlebih lagi, Jepang turut mengimpor sebagian besar bahan pangan dan biaya transportasi ataupun logistik yang tinggi, yang mana hal ini sangat memengaruhi harga jual di pasaran.
-
Sistem Pendidikan yang Berkualitas Tinggi
Faktor lain yang menyebabkan biaya hidup di Jepang cenderung mahal, yakni karena masalah sistem pendidikan yang ada di dalamnya terbilang berkualitas tinggi. Hal ini bisa Anda lihat dari mulai pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi, sehingga mengharuskan para orang tua perlu mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk menyekolahkan anaknya.
Baik untuk biaya sekolah, les tambahan dan berbagai biaya untuk persiapan ujian masuk universitas. Bahkan menurut informasi yang beredar, biaya pendidikan di Jepang pada tahun 2023 sendiri mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Yang mana, untuk sekolah swasta di Jepang memiliki nilai yang bisa mencapai angka 4,7 kali lipat dibandingkan sekolah negeri.
-
Sistem Perawatan Kesehatan yang Berkualitas
Mengenai sistem perawatan kesehatan di Jepang, juga umumnya menjadi faktor lain yang menyebabkan biaya hidup di Jepang cenderung lebih mahal. Hal ini dikarenakan, Jepang menawarkan sistem perawatan kesehatan yang sudah berkualitas, dengan biaya perawatan medis dan asuransi kesehatan yang tergolong tinggi.
Dalam kaitannya dengan hal tersebut, Jepang biasanya akan membayar premi asuransi kesehatan bulanan, dan bahkan tetap membayar sebagian biaya pengobatan secara mandiri. Jauh berbeda dengan di negara Indonesia, proses pengobatan tanpa asuransi di Jepang cenderung lebih rumit untuk dilakukan.
Sebab ketika ada pasien yang datang langsung ke rumah sakit tanpa adanya konfirmasi, biasanya pasien tersebut akan langsung ditolak oleh pihak rumah sakit. Meski demikian, ada juga beberapa rumah sakit di Jepang yang turut memberikan pelayanan kepada pasien asing tanpa perlu menggunakan asuransi.
-
Memiliki Standar Kualitas Hidup yang Tinggi
Mahalnya biaya hidup di Jepang, juga ternyata sangat berpengaruh pada standar kualitas hidup di negara tersebut. Yang mana meskipun Jepang menawarkan biaya hidup yang tinggi, akan tetapi standar kualitas hidup di negara tersebut juga terbilang cukup tinggi.
Dimana bisa Anda lihat nantinya, bahwa Jepang menawarkan banyak sekali fasilitas layanan publik berkualitas seperti halnya infrastruktur yang andal, jaminan keamanan terbaik dan akses yang mudah ke berbagai fasilitas dan hiburan.
Di samping itu, sebagian besar masyarakat Jepang juga cenderung sudah terbiasa menggunakan barang-barang yang berkualitas tinggi. Tentu saja, ini sangat sebanding dengan harga barang yang digunakan tersebut, bukan? Oleh karena itulah, tidak mengherankan jika kebiasaan hidup masyarakat Jepang inilah yang menjadikan kebutuhan hidupnya cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan masyarakat di negara lain.
-
Masalah Fashion yang Tinggi
Tidak banyak orang yang tahu, bahwa masalah fashion / pakaian sehari-hari juga menjadi faktor lain yang menjadi pemicu biaya hidup di Jepang cenderung lebih mahal. Tentu saja, ini bukan menjadi rahasia umum lagi karena memang masalah fashion di negara tersebut cukup tinggi di kalangan masyarakatnya.
Bahkan jika dibandingkan dengan negara Indonesia, fashion di Jepang cenderung lebih mahal. Bisa kita ambil contoh disini, bahwa dalam pembelian celana jeans di Indonesia sendiri, biasanya kita hanya perlu menyiapkan budget tidak sampai Rp 500 ribu untuk membelinya.
Akan tetapi berbeda dengan negara Jepang, yang mana untuk satu celana jeans saja, seseorang perlu menyiapkan budget sekitar Rp 1,1 juta. Oleh karena itulah bagi Anda yang ingin hidup di Jepang, sebaiknya harus pandai dalam mengatur keuangan untuk pembelian produk fashion di negara tersebut nantinya.
-
Masalah Biaya Transportasi
Adapun faktor lain yang juga turut menyebabkan biaya hidup di Jepang cenderung lebih mahal, yakni karena biaya transportasi sehari-hari yang ada di negara tersebut. Pasalnya meskipun di Jepang sudah tersedia banyak sekali pilihan transportasi massal, akan tetapi biaya untuk penggunaan transportasi tersebut tidaklah sedikit.
Sehingga bagi Anda yang ingin tinggal di Jepang untuk bekerja ataupun kuliah, harus pandai dalam mengatur biaya pengeluaran untuk penggunaan transportasi sehari-hari. Tidak hanya mengenai pengeluaran biaya transportasi yang mahal saja, di Jepang juga biasanya menawarkan produk otomotif yang cenderung lebih mahal dibandingkan Indonesia.
Sebab ketika Anda sudah membeli produk otomotif di Jepang, maka Anda diharuskan untuk membayar pajak kendaraan dengan nilai yang jauh lebih tinggi. Maka dari itulah, sebaiknya perlu mempertimbangkan kembali pembelian produk otomotif, apabila Anda tidak ingin mengeluarkan biaya lebih ketika tinggal di Jepang.
Demikianlah, tadi informasi penting yang bisa Anda ketahui dan pahami mengenai beberapa faktor yang menyebabkan mahal nya biaya hidup di Jepang. Sebelum Anda memutuskan untuk tinggal di Jepang, sebaiknya mempertimbangkan terlebih dahulu beberapa hal penting tersebut agar tidak mengalami biaya pengeluaran yang membengkak nantinya.