8 Cara Mengembalikan File Yang Terkena Virus Ransomware Mudah
Mengetahui Cara Mengembalikan File Yang Terkena Virus Ransomware solusi terbaik, karena virus ransomware merupakan momok yang sangat menakutkan bagi pengguna PC maupun laptop.
Jika laptop terkena virus ransomware, banyak hal bisa terjadi seperti hilangnya file maupun dicurinya data-data penting.Sudah banyak orang yang kehilangan file penting di komputer karena virus ransomware.
File tersebut hilang begitu saja dan menimbulkan kerugian bagi si pemilik file.Lalu apakah ada cara mengembalikan file yang terkena virus ransomware? Tentu saja ada. Yuk simak panduan lengkapnya di artikel berikut ini.
Apa itu Virus Ransomware?
Sebelum masuk ke pembahasan cara mengembalikan file yang terkena virus ransomware, mari cari tahu dulu apa itu virus ransomware.
Virus ransomware adalah jenis perangkat lunak berbahaya yang mengenkripsi data pada komputer atau sistem. Biasanya, pemilik virus akan meminta tebusan dari pemilik data untuk mendapatkan kunci dekripsi, sehingga file bisa dibuka kembali.
Hal ini merupakan bentuk serangan siber yang dapat menyebabkan kerugian besar bagi si pemilik data. Sering kali, pemilik data melibatkan pembayaran dalam bentuk mata uang digital untuk mendapatkan kunci dekripsi atau pemulihan data.
- Virus ransomware sangat berbahaya. Mereka dapat mengenkripsi file-file penting pada komputer atau sistem dan membuatnya tidak dapat diakses oleh pemiliknya.
- Meskipun telah membayar tebusan, tidak menjamin terjadinya pemulihan data. Oleh sebab itulah tindakan ini dikategorikan sebagai kegiatan kriminal. Ransomware dapat menyebabkan kerugian finansial dan mengganggu operasional bisnis atau kehidupan pribadi seseorang.
- Sangat penting untuk memperketat keamanan komputer dan mencadangkan data secara teratur.
- Gunakan perangkat lunak keamanan (anti virus) untuk melindungi data dari serangan semacam ini.
Kenapa Perangkat Terkena Virus Ransomware?
Kamu mungkin penasaran kenapa komputer atau sistem bisa terkena virus ransomware? Dari mana asalnya dan bagaimana caranya virus tersebut bisa masuk ke sistem di perangkat tertentu.
Perangkat dapat terkena virus ransomware karena beberapa alasan, termasuk beberapa hal di bawah ini:
1. Human Error
Pengguna yang tidak berhati-hati saat membuka lampiran email atau mengklik tautan yang mencurigakan dapat membuka pintu bagi ransomware. Virus ransomware disematkan di link yang dikirim ke email atau media sosial yang terpasang di komputer.
2. Perangkat Lunak Tidak Terbarui
Ketidaksempurnaan atau kerentanannya dalam perangkat lunak, termasuk sistem operasi, dapat dimanfaatkan oleh ransomware. Oleh sebab itu sangat penting untuk selalu memperbarui perangkat lunak guna memperbaiki keamanan.
3. Kurangnya Keamanan
Jika perangkat tidak dilindungi oleh perangkat lunak keamanan yang memadai seperti antivirus atau firewall, risiko terkena ransomware akan meningkat. Maka dari itu jangan sepelekan firewall maupun anti virus ya!
4. Tautan atau Lampiran yang Meragukan
Membuka tautan atau lampiran dari sumber yang tidak dikenal atau meragukan dapat membuka celah bagi serangan ransomware. Hindari mengakses situa berbahaya karena bisa saja menjadi jalan bagi ransomware untuk masuk ke perangkat.
5. Eksploitasi Kelemahan Keamanan
Selain alasan-alasan di atas, ransomware juga dapat menyebar melalui eksploitasi kelemahan keamanan pada sistem atau perangkat lunak tertentu. Jadi jangan asal instal perangkat lunak ya!
Penting untuk melakukan beberapa langkah pencegahan seperti memperbarui perangkat lunak secara teratur, menggunakan perangkat lunak keamanan, dan tidak mengklik tautan atau membuka lampiran yang mencurigakan untuk mengurangi risiko terkena ransomware.
Cara Mengembalikan File yang Terkena Virus Ransomware
Tak usah panik jika file di komputer hilang karena virus ransomware. Ada cara mengembalikan file yang terkena virus ransomware sehingga file penting milikmu bisa kembali.
Berikut ini beberapa cara mengembalikan file yang terkena virus ransomware yang bisa kamu coba:
1. Gunakan Windows Backup
Cara mengembalikan file yang terkena virus ransomware yang pertama ialah dengan menggunakan Windows Backup. Fitur ini sudah ada di komputer yang menggunakan OS Windows.
Cara mengembalikan file yang terkena virus ransomware menggunakan windows backup, berikut ini panduan lengkapnya:
- Pertama, buka ‘Control Panel’ di menu ‘Start’.
- Setelah itu pilih opsi ‘System and Security’.
- Pilih ‘Backup and Restore.
- Lanjut klik ‘Restore files from backup’.
- Ikuti langkah-langkah di atas dengan seksama agar file yang hilang bisa kembali.
2. Hapus Virus dengan Antivirus
Cara yang kedua ialah dengan menggunakan antivirus. Cara ini sangat ampuh untuk menyerang balik virus ransomware yang bersarang di komputer. Pilihlah software anti virus yang kredibel dan terpercaya.
Cara penggunaan software anti virus cukup sederhana. Kamu hanya perlu melakukan scaning ke seluruh berkas yang ada di direktori perangkat.
Fitur scan tersebut sudah disediakan oleh software dan sangat mudah digunakan. Gunakan mode safe dan deep scan agar software antivirus bisa memindai komputer secara menyeluruh.
3. Nonaktifkan Item Mencurigakan pada Startup
Cara mengembalikan file yang terkena virus ransomware berikutnya ialah dengan menonaktifkan item mencurigakan yang ada pada Startup. Biasanya, komputer yang terserang virus memiliki item yang menyusup ke menu Startup Windows.
Item tersebut perlu dinonaktifkan agar tidak menyebar ke perangkat. Di bawah ini langkah-langkah cara mengembalikan file yang terkena virus ransomware :
- Terlebih dahulu aktifkan safe mode pada komputer.
- Setelah itu buka ikon ‘Search’, lalu ketikkan msconfig.exe.
- Berikutnya klik tab ‘Startup’, lalu hapus tanda centang pada item yang mencurigakan.
- Pada Windows versi terbaru, menu ‘Startup’ beralih ke Task Manager.
- Jadi kamu harus klik ‘Open Task Manager’ dahulu, baru setelah itu bisa mengoperasikan langkah-langkah di atas.
- Jika sudah selesai, klik tombol ‘Apply’, kemudian ‘OK’.
- Cara mengembalikan file yang terkena virus ransomware berhasil dilakukan.
4. Munculkan Hidden Folders
Di beberapa kasus, virus ransomware menyembunyikan file atau folder di komputer sehingga seolah-olah file telah hilang. Biasanya, file tersebut tersembunyi atau masuk ke dalam kategori file tidak diketahui (unknown file).
Untuk mengembalikan file tersebut, kamu perlu melakukan langkah-langkah di bawah ini:
- Pertama klik ‘Control Panel’.
Berikutnya ketikkan ‘File Explorer Options’ di kolom pencarian. - Bila kotak dialog sudah terbuka, pilih tab ‘View’.
- Saatnya menyesuaikan pengaturan dengan klik ‘Show hidden files, folders, and drives’.
- Letaknya di bagian ‘Hidden files dan folders’.
- Terakhir, klik ‘Apply’, kemudian klik ‘OK’.
- Itulah beberapa langkah untuk memunculkan file yang tersembunyi akibat ransomware.
5. Gunakan System Restore
System Restore akan bekerja jika kamu pernah mengatur restore point di komputer. Dengan fitur ini, seluruh bagian Windows akan kembali ke mode saat komputer belum terpapar virus. Dengan demikian, file yang hilang akibat virus pun akan kembali.
Berikut ini cara mengembalikan file yang terkena virus ransomware untuk membuat Restore Point:
- Buka menu ‘Control Panel’ di komputer.
- Kemudian pilih opsi ‘Recovery’.
- Pilih ‘Open System Restore’, silakan ikuti panduan yang muncul di layar.
- Jika sudah selesai, restart komputer.
- Kini file milikmu akan kembali ke format awal. Mudah sekali bukan?
6. Perbaiki Host File
Perlu diketahui bahwa virus ransomware juga bisa menyerang bagian sistem utama di Windows. Serangan ransomware biasanya dimulai dari host file. Oleh sebab itu kamu perlu menghapus beberapa pengaturan di menu host file.
Di bawah ini cara mengembalikan file yang terkena virus ransomware perbaiki host file, langkah-langkahnya:
- Terlebih dahulu pastikan komputer dalam safe mode.
- Buka ‘File Explorer’.
- Setelah itu pilih ‘Local Disk (C:)’ > Windows > System32 > driverset > chosts.
- Kini saatnya, membuka file berekstensi .hosts dengan Notepad.
- Langkah berikutnya, hapus semua baris teks yang tidak diawali tanda pagar (#).
- Setelah selesai, jangan lupa Simpan file-nya.
7. Gunakan Stop Decryptor
Cara mengembalikan file yang terkena virus ransomware juga bisa menggunakan Stop Decryptor, yang merupakan aplikasi yang untuk membuka file yang telah dienkripsi akibat virus ransomware.
Langkah dekripsi ini terbilang mudah dan praktis, jadi tidak ada salahnya dicoba. Berikut ini langkah-langkah cara mengembalikan file yang terkena virus ransomware :
- Install software Stop Decryptor di komputer, atau bisa juga software Emisoft Decryptor
- Buka software tersebut.
- Jika antivirus mencoba memblokir akses aplikasi ini, abaikan saja.
- Berikutnya klik ‘Select Directory’.
- Setelah itu silakan pilih folder lokasi file yang terserang ransomware.
- Klik tombol ‘OK’, lalu klik ‘Decrypt’.
- Tunggu beberapa saat sampai ada pemberitahuan bahwa file berhasil didekripsi atau tidak.
Jika satu software dekripsi tidak berhasil, silakan coba software lainnya. Cara kerjanya hampir sama.
8. Gunakan Software Recovery File
Ada satu lagi cara mengembalikan file yang terkena virus ransomware yakni dengan menggunakan software recovery file. Ada banyak software semacam ini yang bisa kamu jajal.
Cukup unduh software tersebut lalu pasang di komputer. Ikuti petunjuk yang diberikan untuk melakukan pemulihan file yang hilang.
Cara Mencehah Virus Ransomware
Lebih baik mencegah daripada mengobati, pepatah itu benar adanya. Untuk mencegah virus ransomware, kamu bisa melakukan beberapa langkah berikut ini:
1. Backup Data
Lakukan pencadangan data secara teratur ke perangkat penyimpanan eksternal atau cloud. Upaya ini akan membantu memastikan bahwa kamu memiliki salinan data yang dapat diakses jika terjadi serangan ransomware.
2. Perbarui Perangkat Lunak
Pastikan sistem operasi, perangkat lunak antivirus, dan program-program lainnya selalu diperbarui. Perbaruan seringkali mengatasi kerentanan keamanan suatu software/perangkat lunak.
3. Gunakan Keamanan Internet
Aktifkan firewall dan perangkat lunak keamanan internet yang andal untuk melindungi perangkat milikmu dari ancaman online. Firewall akan menghadang serangan siber yang bisa mengancam keamanan data
4. Hati-hati dengan Email
Sebaiknya jangan asal membuka lampiran atau mengklik tautan dari email yang mencurigakan atau tidak dikenal. Ransomware sering kali menyebar melalui kampanye phishing.
5. Pentingnya Password
Gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk akun-akun online dan perangkat. Ganti kata sandi secara teratur. Dengan demikian akun tidak akan mudah dibobol oleh penyebar virus.
6. Gunakan Aplikasi Keamanan
Install dan gunakan perangkat lunak antivirus dan anti-malware yang terpercaya pada semua perangkat komputer. Aplikasi atau software tersebut juga harus diperbarui secara berkala. Seperti aplikasi Phone Master.
7. Aktifkan Fitur ‘Safe Browsing’
Virus ransomware seringkali masuk ke komputer karena browsing di situs yang tidak aman atau mengandung virus. Oleh sebab itu, pastikan fitur ‘safe browsing’ selalu hidup agar kita tahu situs mana yang aman untuk dikunjungi.
8. Scanning Pakai Antivirus secara Berkala
Lakukan scanning menyeluruh pakai antivirus secara berkala. Dengan demikian, serangan siber dapat dideteksi sejak dini sebelum virus menyebar ke seluruh bagian komputer.
Postingan Menarik Lainnya : 10 Aplikasi Pembersih Sampah dan Virus Tanpa Iklan Terbaik
Penutup
Hilangnya file penting akibat serangan virus ransomware memang sangat menjengkelkan. Jangan panik dan cobalah ikuti cara mengembalikan file yang terkena virus ransomware di atas. Sebaiknya lakukan langkah-langkah pencegahan agar mengurangi risiko terkena virus ransomware dan melindungi data serta perangkat.