Ada berbagai tipe orang saat belanja online yang sering terjadi. Kamu pernah liat konten ibu-ibu yang marah sama kurir karena barangnya tidak sesuai dengan ekspektasi? Atau kamu pernah berniat belanja online tapi urung karena ongkir yang kemahalan?
Tipe-tipe orang saat belanja online memang sangat beragam. Orang yang sudah paham dengan sistem kerja belanja online mungkin tidak akan menyulitkan para admin olshop atau kurir. Tapi ada banyak orang yang sebenarnya belum paham tentang belanja online, tapi coba-coba atau belajar untuk belanja online. Nah, pelanggan seperti ini yang biasanya akan membuat pusing para admin olshop dan juga kurir.
Tapi sebenarnya wajar aja sih kalau ada berbagai tipe orang saat belanja online. Karena kan, pembeli di online shop juga sangat beragam dengan berbagai macam latar belakang. Ada orangtua yang masih belajar menggunakan teknologi baru, ada anak muda yang cepat beradaptasi. Ada yang butuh banyak pertimbangan sebelum membeli, ada yang beli saat lapar mata aja. Jadi, admin olshop dan kurir juga harus punya cara yang berbeda dalam menyikapi pelanggan-pelanggan mereka ini.
Nah, kalau kamu sendiri tipe orang yang seperti apa saat belanja online? Coba kamu simak 12 tipe orang saat belanja online berikut ini.
1. Si Paling Sultan (Liat, Suka, Checkout)
Para admin olshop pasti akan sangat senang jika mendapat pembeli dengan tipe seperti ini. Pembeli sultan tidak masalah dengan harga barang atau ongkir yang mahal. Kalau mereka udah suka, ya tinggal checkout.
2. Perhitungan
Kalau kamu adalah orang yang sebelum membeli harus membandingkan dulu harga di semua toko, hanya membeli barang yang benar-benar diperlukan, mungkin kamu masuk dalam tipe ini.
Tipe orang yang perhitungan saat belanja online tidak akan membeli barang yang tidak perlu atau hanya karena penasaran. Bahkan mereka tidak masalah menghabiskan banyak waktu untuk mengecek semua olshop demi mendapat toko paling murah dan bagus.
3. Cuman Lapar Mata
Kamu pernah checkout barang di aplikasi belanja online, terus pas barangnya sampai kamu malah bingung kenapa kamu beli itu barang? Kejadian seperti ini sering terjadi pada orang dengan tipe belanja cuman lapar mata. Produk-produk yang ditampilkan di aplikasi belanja online memang sangat random dan didesain semenarik mungkin untuk dilihat dan dibeli.
Niat awalnya sih mau beli sabun pencuci wajah di aplikasi belanja online, saat kamu ketemu tokonya terus liat-liat barang apa aja yang ada di toko itu, kamu tertarik dengan produk lipstick yang lagi viral. Karena penasaran akhirnya kamu membelinya. Kamu sering mengalaminya? Tenang, kamu nggak sendirian kok.
4. Masukin Keranjang Dulu, Checkoutnya Kapan-Kapan
Ngenes banget nggak sih kalau liat keranjang aplikasi belanja online kamu udah 99+ tapi belum ada yang bisa di checkout? Hal ini pasti sering dirasakan oleh pembeli yang hasrat belanjanya tinggi, tapi tenaga uang kurang.
Kamu pasti sering liat barang-barang lucu di olshop terus dimasukin keranjang dengan niat nanti kalau udah gajian bisa di checkout. Eh pas udah gajian malah uangnya kepake untuk kebutuhan lain, bahkan sampai lupa sama barang yang ada di keranjang. Gapapa ya, biasakan untuk mendahulukan yang paling penting dulu.
5. COD yang Meresahkan
Menurut survei Badan Pusat Statistik tahun 2021, Metode pembayaran yang paling sering digunakan di e-commerce adalah Cash On Delivery (COD) atau pembayaran secara tunai.
Ironisnya, pembeli dengan tipe ini adalah pembeli yang paling meresahkan bagi admin olshop dan kurir. Biasanya pembeli yang suka COD adalah ibu-ibu atau bapak-bapak yang baru belajar menggunakan aplikasi belanja online. Tapi nggak semuanya ya.
Kang kurir biasanya menjadi pelampiasan para pembeli COD yang belum paham dengan sistem kerja COD. Sekalipun kurir sudah menjelaskan bahwa kalau mau komplain barang harus dilakukan oleh pembeli kepada pihak olshop, entah kenapa mereka selalu ngotot untuk minta pertanggungjawaban dari kurir bahkan sampai menolak untuk membayar. Kalo udaah gini, kasihan sih sama abang-abang kurirnya.
6. Wajib Video Unboxing dan Review
Hal paling menyenangkan setelah menerima paket adalah melakukan unboxing. Ada yang hobinya membuat video unboxing dan mereview setiap produk yang dibeli dari online shop? Video unboxing paket dan mereview produk bisa dijadikan konten di media sosial.
Kamu bisa memanfaatkan hobi ini untuk mendapatkan followers di media sosial, bahkan kamu bisa mendapat uang dengan menjadi affiliator aplikasi belanja online.
7. Say No to Ongkir
“Udah suka banget sih sama barang yang ini, harga nya juga pas. Tapi kok nggak bisa gratis ongkir sih? Skip lah!”
Begitulah kira-kira peperangan batin yang dialami oleh mereka yang “anti ongkir”. Sebisa mungkin mereka akan mencari toko yang bisa di checkout dengan voucher gratis ongkir sampai Rp0. Kalau belum sampai Rp0, cari lagi toko lain. Kalau nggak dapat juga, mending ntar dulu deh belinya tunggu sampai tanggal promo.
8. Belanja Kalau Lagi Tanggal Promo
Setiap aplikasi belanja online pasti akan memberikan promo besar-besaran di hari besar atau tanggal tertentu. Misalnya promo Lebaran, Natal dan Tahun Baru, atau promo Big Sale 11.11 di tanggal 11 bulan 11.
Kamu pasti tidak mau melewatkan promo besar-besaran ini bukan? Moment promo ini biasanya dimanfaatkan oleh pembeli untuk membeli barang-barang receh. Kapan lagi kan bisa belanja dengan promo gratis ongkir tanpa batas minimal belanja.
9. Teliti Sampai ke Akar-Akarnya
Pembeli dengan tipe ini akan membaca deskripsi barang dengan teliti, melihat semua review pembeli, mengecek kredibilitas toko, membandingkan dengan toko lain, lalu jika masih kurang akan mengechat admin olshop dan menanyakan semua pertanyaan-pertanyaan terkait barang yang ingin dibeli. Jika sudah yakin, barulah dia akan membeli barang tersebut.
Pembeli dengan tipe ini memang akan memakan banyak waktu saat belanja online. Tapi itu lebih baik daripada zonk saat barang sudah sampai.
10. Malas Baca Deskripsi Produk
Kalau ini adalah kebalikan dari tipe sebelumnya. Kalau sebelumnya adalah tipe yang harus membaca dulu deskripsi produk dengan detail, pembeli dengan tipe ini adalah pembeli yang malas baca deskripsi produk tapi berani-beraninya checkout barang hanya dengan melihat gambar saja.
Tidak jarang pembeli dengan tipe ini harus merasakan zonk saat membuka paket karena produk yang diterima tidak sesuai dengan ekspektasinya. Alhasil mereka akan memberikan review buruk di lapak olshop, padahal mereka sendiri yang tidak teliti membaca deskripsi produk.
Seperti yang dialami olshop ini misalnya:
Udah jelas-jelas judulnya share
Tapi komenannya malah begini
11. Pendatang Baru
Pembeli yang baru belanja online biasanya mereka akan harap-harap cemas saat belanja. Takut tokonya penipuan, takut barangnya nggak sampai ke alamat, dan sebagainya. Padahal kan kalau belanjanya di online shop yang kredibilitasnya bagus dan alamat yang dicantumkan jelas, pasti aman dong.
Tapi pembeli dengan tipe ini biasanya akan ketagihan untuk belanja online setelah pembelian pertama mereka berhasil dan memuaskan.
12. Gak Sabar Nungguin Kang Paket
Apakah kamu termasuk tipe pembeli yang selalu memantau keberadaan paket kamu lewat aplikasi? Apalagi kalau statusnya udah “Kurir dalam perjalanan ke alamat tujuan”, pasti kamu nggak akan kemana-mana sampai kurirnya datang.
Selamat! Kamu adalah tipe pelanggan idaman para kang paket karena kamu sudah mempermudah pekerjaan mereka. Dengan kamu yang standby nungguin mereka, mereka jadi tidak perlu susah-susah menelepon berkali-kali atau menunggu lama di depan pagar.
Nah Sobat Mocipay, diantara 12 tipe orang saat belanja online yang sudah saya sebutkan diatas, kamu termasuk tipe yang mana nih?
