Cara membaca multimeter analog yang benar dan akurat adalah perihal yang sangat gampang. Anda dapat memilih jangka pengukuran yang tepat sesuai penggunaan-nya, sehingga anda mengatur gerakan jarum pada skala akurat dan konsisten. Namun ada satu hal krusial, seperti menghubungkan kabel uji yang benar bagaimana, mengira posisi jarum, dan mencatat pengukuran yang akurat.
Hal yang harus diperhatikan dari Multimeter Analog adalah pengaturan nol ohm, skala, hingga mengetahui kode unit untuk sebuah nilai pengukuran. Nah jika anda sedang mencari cara membaca multimeter analog yang benar dan akurat, mungkin anda bisa mencoba beberapa langkah mudah di bawah ini.
Apa Itu Multimeter Analog?
Apa Sih Itu Multimeter Analog? Multimeter analog juga sering disebut dengan Multimeter, merupakan alat untuk menguji daya listrik yang paling serbaguna.
- Alat ini biasanya digunakan untuk mengukur semua sifat listrik di dalam komponen elektronik yang sedang bermasalah.
- Mltimeter ini memberikan data daya listrik analog secara real-time pada skala tertentu.
- Biasanya diarahkan dengan jarum atau penunjuk yang bergerak akan menunjukkan nilai dari ukuran daya listrik yang ada.
Intinya Multimeter adalah alat penting yang dapat membantu pekerjaan anda untuk memperbaik masalah daya listrik pada perangkat elektronik .
Fitur-Fitur Yang Ada Di Dalam Alat Multimeter Analog
Dibalik pengertian di atas, anda harus tahu dulu dong apa saja fitur-fitur di dalam alat pengukuran listrik yang serbaguna ini.
Guna mengetahui fitur ini, agar anda mampu memahami petunjuk cara membaca multimeter analog di bawah ini.
-
Sistem Pengukuran
Pertama Multimeter Analog digunakan khusus untuk sistem kelistrikan pada daya listrik seperti komponen elektronik.
Sistem pengukuran dari Multimeter analog akan menyajikan semua data real-time dari perangkat yang di seleksi.
-
Tampilan Analog
Fitur yang paling khas dari multimeter analog adalah tampilan analognya.
- Nah ditampilan ini anda akan membaca multimeter lewat skala dengan jarum dan penunjuk yang bergerak.
- Angka yang ditunjukkan nantinya adalah nilai ukur daya berdasarkan posisinya.
-
Rentang
Multimeter analog juga menawarkan rentang ukuran untuk setiap fungsi sepert, tegangan, arus, dan daya.
Sehingga anda dapat mengatur secara manual rentang yang sesuai untuk mendapatkan pembacaan yang akurat.
-
Penyesuaian Nol
Tahukah anda bahwa multimeter analog juga dilengkapi dengan penyesuaian nol atau penyesuaian nol-ohm.
Biasanya digunakan untuk meteran dan menghilangkan resistensi sisa pada kabel uji saat mengukur resistensi yang tepat.
-
Kabel Uji
Multimeter analog tentu dilengkapi dengan kabel uji yang dapat dilepas dan di pasang kembali.
- Kabel uji biasanya terdiri dari kabel merah untuk positif dan kabel hitam untuk negatif atau sambungan umum.
- Kabel uji ini memiliki ujung probe untuk kontak dengan komponen yang ingin di seleksi.
-
Baterai
Multimeter analog ternyata masih ditenagai oleh baterai yang bersumber dari daya eksternal, sesuai dengan kebutuhan-nya.
Multimeter Analog Untuk Mengukur Apa Saja?
Sebelum anda megikuti arahan cara membaca multimeter analog yang akurat dan benar.
Anda harus tahu dulu nih, bahwa Multimeter Analog bisa mengukur semua sifat listrik di dalam komponen elektronik yang trouble atau bermasalah.
Berikut di bawah ini adalah pengukuran utama yang biasanya dilakukan menggunakan multimeter analog:
Mengukur Tegangan AC dan DC
Pertama Multimeter analog digunakan untuk mengukur tegangan arus bolak-balik (AC) dan tegangan arus searah (DC).
Sehingga berguna untuk menilai tingkat tegangan dalam perangkat elektronik, misalnya daya, baterai, dan stopkontak.
Mengukur Arus AC dan DC
Kedua, Multimeter analog digunakan untuk mengukur arus AC dan DC.
Agar para pengukur dapat menentukan jumlah arus yang mengalir disetiap sirkuit dan komponen-nya.
Fungsi ini biasanya digunakan memeriksa tarikan arus dan untuk mengukur output arus dari sumber daya pada komponen.
Mengukur Resistansi (Ohm)
Nah untuk yang ketiga, Multimeter Analog ternyata juga dilengkapi dengan resistansi dalam ohm.
Mengukur Resistansi sangat penting untuk menentukan nilai resistansi-nya.
Sehingga anda dapat memeriksa daya yang terbuka dari arus pendek, dan memecahkan masalah kelistrikan yang terkait dengan resistansi.
Mengukur Kontinuitas
Keempat, Multimeter Analog sering juga digunakan untuk fungsi kontinuitas.
Karena dengan Multimeter Analog anda dapat mengetahui apakah ada jalur listrik yang terbuka atau putus pada kabel dan sambungan.
Bagaimana Cara Membaca Multimeter Analog Yang Benar dan Akurat
Bagaimana cara menggunakan multimeter analog? Menggunakan Multimeter Analog sebenarnya mudah dan cukup simple.
Hal yang perlu diperhatikan adalah, dimana anda harus mampu membaca dan melakukan penafsiran untuk setiap angka yang dihasilkan.
Nah tanpa perlu menunggu, berikut petunjuk dan cara membaca multimeter analog yang benar dan akurat.
Nah sebelum-nya, apakah anda pernah mencoba Daftar Katalog Promo Indomaret Hari Ini Terbaru.
1.Memilih Fungsi dan Rentang Yang Sesuai
Cara membaca multimeter analog pertama adalah dengan Memilih fungsi dan rentang yang sesuai pada multimeter analog.
Disini anda harus dapat memastikan keamanan Multimeter Analog yang hendak anda gunakan.
Langkah-Langkah Memilih Fungsi dan Rentang Multimeter Analog
- Pertama tentukan apa yang ingin diukur.
- Seperti tegangan, arus, atau resistansi.
- Kemudian pilih saklar yang dipakai pada panel.
- Anda akan melihat label seperti volt, ampere, dan ohm.
- Putar skalar ke posisi yang sesuai dengan yang diukur.
- Jika ingin mengukur tegangan, pilih V atau Volt.
- Jika mengukur arus, pilih A atau Amps.
- Pilih nilai yang lebih tinggi dari yang diukur.
- Pastikan pengaturan rentang tidak terlalu rendah.
- Anda harus menggunakan jack input pada multimeter.
- Contoh untuk tegangan jack merah dan hitam.
- Periksa kembali rentang yang benar pada multimeter.
- Multimeter Analog siap untuk mengukur.
2.Mengatur Meter Kembali Ke Nol
Cara membaca multimeter analog kedua ialah dengan menetapkan meteran ke nol.
Biasanya hal ini dilakukan apabila mengukur resistensi, agar anda dapat memabaca Multimeter Analog dengan akurat.
Cara Multimeter Analog Kembali Ke Nol
- Pastikan Multimeter berada di Ohm.
- Temukan label Zero Ohms Adjust atau yang serupa.
- Zero Ohms Adjust digunakan untuk menghilangkan resistensi sisa pada kabel uji.
- Pastikan kabel probe merah dan hitam tidak tersambung ke apa pun.
- Putar Zero Ohms Adjust Dengan kabel uji yang terputus.
- Setelan ini akan mengarahkan jarum pada skala multimeter ke posisi nol ohm.
- Setelah sesuai, sentuhkan sebentar ujung logam pada kabel uji.
- Jarum multimeter harus berada dekat dengan nol ohm pada skala resistansi.
- Jika tidak, sempurnakan penyesuaian sampai mencapai nol.
- Setelah berhasil meter ke nol ohm, hubungkan kembali test lead.
3.Menghubungkan Kabel Uji
Cara membaca multimeter analog yang ketiga, yaitu menghubungkan kabel uji ke multimeter analog.
Kabel uji ini harus anda sesuaikan dengan penggunaan-nya, agar anda dapat membaca multimeter dengan benar.
- Kabel uji memiliki dua kabel dengan ujung probe.
- Anda harus tahu kode kabel merah positif dan kabel hitam negatif.
- Pada panel akan ada beberapa terminal atau jack.
- Hubungkan kabel uji pada terminal yang sesuai.
- Terminal + digunakan untuk tegangan dan resistansi.
- Terminal COM digunakan semua pengukuran.
- Pilih terminal yang sesuai untuk setiap kabel uji.
- Bagaimana cara mengukur resistor?
- Untuk tegangan dan resistansi, masukkan kabel merah ke dalam terminal +.
- Untuk semua pengukuran, masukkan kabel hitam ke dalam terminal COM.
- Masukkan ujung probe ke dalam terminal yang dipilih.
- Saat melakukan pengukuran listrik, pastikan multimeter rentang sesuai.
- Hindari untuk menyentuh konduktor yang terbuka.
4.Sentuh Probe
Setelah menyambungkan kabel uji dengan benar, Cara membaca multimeter analog berikutnya adalah menyentuhkan ujung probe ke komponen yang diukur.
Cara ini dilakukan untuk memastikan kontak yang baik, sehingga anda bisa membaca meteran yang sesuai.
- Sentuhkan ujung probe logam pada kabel uji.
- Pastikan ujung probe membuat kontak listrik yang baik.
- Setelah melakukan kontak, pegang ujung probe dengan kuat.
- Sambil mempertahankan, lihat skala multimeter analog.
- Jarum skala akan bergerak ke posisi sesuai dengan nilai yang diukur.
- Nilai dari jarum menunjukkan nilai pengukuran.
- Baca skala dengan cermat dan catat satuan pengukuran.
- Multimeter analog memerlukan waktu untuk menetapkan nilai akhir.
- Setelah pengukuran dapat, lepaskan ujung probe dari komponen.
5.Membaca Pengukur
Memang dengan cara membaca multimeter analog, anda harus dapat menafsirkan dan membaca posisi jarum pada skala untuk menentukan nilai yang diukur.
Sehingga anda dapat menentukan berapa saja nilai pengukuran yang sesuai dengan nilai akhir yang didapatkan.
Cara Membaca Multimeter Analog Pengukur
- Silahkan anda Fokus pada Skala dan Lihat jarum.
- Kemudian tentukan nilai angka dari posisi jarum.
- Anda harus memperhatikan satuan yang terkait dengan yang digunakan.
- Skala Multimeter Analog punya tanda di angka-angka utama.
- Apa itu batas ukur pada multimeter?
- Tanda ini memberikan pembacaan yang lebih mudah dan tepat.
- Catat nilai pengukuran yang diperoleh dari posisi jarum.
- Perhatikan posisi titik untuk pengukuran dengan benar.
6.Lepaskan dan Matikan
Cara membaca multimeter analog yang terakhir adalah melepaskan kabel uji dan mematikan multimeter setelah melakukan pengukuran.
Setelah anda memperoleh hasil dari daya kompenen elektronik yang sudah anda ukur, hal ini akan mempermudah anda kedepannya.
Mungkin dengan cara membaca multimeter analog di atas, anda sudah paham betul dasar penggunaannya.
Oleh sebab itu yuk ketahui juga Cara Mengatasi Jaringan 4G Yang Lemot Semua Operator.
Perbedaan Multimeter Analog dan Digital
Perbedaan | Multimeter Analog | Multimeter Digital |
Tampilan | Menggunakan jarum analog yang bergerak di skala | Menggunakan layar digital yang menampilkan angka numerik |
Keakuratan | Kurang akurat dibandingkan multimeter digital | Lebih akurat karena hasilnya ditampilkan dalam angka |
Resolusi | Resolusi rendah, sulit untuk membaca nilai dengan tepat | Resolusi tinggi, memberikan hasil dengan angka yang lebih tepat |
Ketahanan terhadap Gangguan | Lebih sensitif terhadap gangguan dan getaran | Lebih tahan terhadap gangguan dan getaran |
Mudah dibaca | Terkadang sulit untuk membaca nilai dengan presisi | Mudah dibaca karena hasil ditampilkan dalam angka numerik |
Fungsi Tambahan | Biasanya memiliki fungsi dasar (tegangan, arus, tahanan) | Bisa memiliki berbagai fungsi tambahan seperti kapasitansi, frekuensi, dan lainnya |
Harga | Biasanya lebih terjangkau secara harga | Lebih mahal dibandingkan multimeter analog |
Umur Pakai | Lebih tahan lama karena memiliki sedikit komponen bergerak | Umur pakai tergantung pada kualitas dan penggunaan |
Penggunaan Batterai | Tidak memerlukan baterai karena bekerja secara mekanis | Memerlukan baterai untuk operasi |
Penutup
Itu dia petunjuk simple mengenai penggunaan dan cara membaca multimeter analog yang benar dan akurat, akan lebih praktis lagi jika anda menggunakan buku petunjuk yang telah disediakan oleh merk Multimeter Analog yang anda beli dan gunakan. Karena di dalam buku petunjuk-nya juga dijelaskan secara simple kok, bagaimana cara membaca dan penggunaanya untuk daya listrik pada komponen elektronik yang ingin anda cek permasalahan-nya.